Halo Sobat Abqory Media!
Pernahkah kamu mendengar Investasi Emas Online? Sudah sejauh mana kamu mengetahui hal tersebut?
Pada kesempatan kali ini, Abqory Media akan menjelaskan tentang keuntungan kerugian pada investasi emas online dan fisik. Simak penjelasan di bawah ini ya!
Summary:
- Emas sebagai instrumen investasi yang sejak dulu dinilai lebih unggul karena nilainya yang stabil dan gampang dilikuidasikan saat semakin gencar dalam pemasarannya sejak kemajuan dunia maya, di mana tidak hanya diinvestasikan dalam bentuk fisik, tapi juga secara online yang lebih menjamin kepraktisan, keamanan, dan kemudahan likuidasinya.
- Dilansir pada Bursa Berjangka Panjang pada catatan KBI Investasi Emas Online saat ini sangat menjulang tinggi dan semakin diminati oleh banyak kalangan masyarakat. Namun dilain sisi, juga terdapat kerugian-kerugian yang cenderung merugikan banyak investor yang minim akan pengetahuan mengenai Investasi Emas online ini.
Sobat Abqory Media, saat ini emas bukan hanya menjadi perhiasan, melainkan instrumen investasi sejak dulu di kalangan masyarakat. Bahkan, instrumen-instrumen baru sudah mulai bermunculan di era moderisasi, emas tetap menjadi yang paling diminati di kalangan masyarakat.
Bukan tanpa sebab, tapi beralasan bahwa nilainya yang cenderung lebih stabil dan mudah dilikuidasikan, jelas emas acap kali meraih peringkat pertama kalau urusan investasi. Sekarang pun, dengan mengandalkan kemajuan zaman, investasi emas tidak lagi harus mengunjungi toko perhiasan dan membeli secara langsung, tapi bisa dengan investasi online yang menggunakan gawai masing-masing orang. Istilahnya, berinvestasi emas online.
Dilansir pada Bursa Berjangka Jakarta dalam catatan KBI disebutkan bahwa perdagangan emas digital, sejak dimulai pada April 2022 hingga akhir Juli 2022, tercatat transaksi penjualan mencapai lebih dari 3,2 juta transaksi, dalam 393.350 gram dengan nilai transaksi lebih dari Rp 361,2 miliar. Sedangkan dari transaksi pembelian, terjadi lebih dari 2,5 juta transaksi dalam 298,1 Gram dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 272,1 Miliar.
Kemudian, terkait perdagangan di pasar fisik emas digital, sesuai dengan peraturan Bappebti emas yang diperdagangkan pada pasar fisik adalah emas murni dengan kandungan aurum (au) paling rendah 99,9%. Selain itu, memiliki sertifikat yang mencakup kode seri emas, logo, dan berat, serta satuan emas dalam berat, yakni 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1 kilogram.
Sangat menguntungkan bukan?
Kian hari penjualan investasi emas online semakin mengalami peningkatan dan peminat yang sangat banyak. Terdapat beberapa keunggulan pada sistem investasi online emas ini diantaranya: waktu pembelian yang lebih fleksibel, harga emas di pasaran bisa ditinjau setiap saat, lebih praktis, perlindungan nilai dan aman yang diikuti gratis biaya penyimpanan brankas.
Namun Sobat Abqory Media, apakah kalian sudah tahu bahwa sistem investasi emas online ini juga membawa kerugian yang cukup besar lohhhh? Kalau belum mari kita cari tahu yukkk
Risiko pertama dan terbesar dari investasi emas adalah risiko kehilangan. Terutama jika emas yang dijadikan investasi berupa perhiasan dan digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Hal yang dapat terjadi dari risiko kehilangan ini adalah adanya tindak kriminal berupa pencurian atau perampokan. Hal itu biasanya terjadi karena emas perhiasan yang digunakan cukup banyak dan terlihat mencolok.
Risiko Kedua, Harga emas yang naik turun (fluktuatif) juga menjadi kelemahan dari investasi ini. Meskipun harga emas cenderung meningkat, tetapi yang perlu diingat adalah kenaikan itu tidak terjadi setiap hari. Selain itu, kenaikan harga emas juga tidak terjadi dalam waktu yang cepat.
Terkadang, emas juga akan mengalami penurunan terhadap harga jualnya. Perubahan-perubahan harga emas ini sering berdampak pada sulitnya investor emas dalam menghitung nilai dari investasi emas yang dimiliki di masa yang akan datang.
Selanjutnya risiko ketiga dari investasi emas adalah tidak dapat memberikan kontribusi positif. Karena berinvestasi melalui emas, Anda tidak dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara riil. Hal ini karena keuntungan yang dimiliki karena investasi emas cenderung digunakan untuk kepentingan pribadi.
Risiko keempat Investasi emas adalah investasi yang tidak cocok jika ingin mencari keuntungan dalam jangka waktu yang singkat. Fluktuasi harga emang yang terbilang besar tidak menjadi sebuah jaminan, seorang investor akan mendapat keuntungan dalam waktu yang cepat.
Kecenderungan harga emas naik adalah proses yang memakan waktu lama. Ini berarti, untuk mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual yang tinggi tidak langsung bisa didapatkan dalam waktu yang cepat.
Terakhir risiko kelima, Kelemahan dari investasi emas juga terdapat biaya lain yang harus dikeluarkan. Jika Anda ingin membuka tabungan emas atau berinvestasi emas, Anda perlu memperhatikan transaksi yang dilakukan pertama kali. Biasanya, Anda akan dikenakan biaya penitipan emas. Biaya penitipan emas ini juga memiliki batas-batas waktu tertentu.
Ketika masa berlaku dari penitipan itu sudah habis, maka otomatis akan terjadi perpanjangan penitipan. Perpanjangan itu dengan cara memotong saldo yang ada di tabungan emas tersebut. Selain itu, setiap pembelian emas juga akan dikenakan biaya administrasi. Layanan penjual jasa emas biasanya akan meminta biaya berupa biaya administrasi sebagai jasa dari mereka.
Terimakasih yang sudah membaca. Sekian, semoga bermanfaat. Nantikan artikel dari Abqory Media selanjutnya ya!