abqory-sharia-group
Home

TANTANGAN EKONOMI SYARIAH INDONESIA

April, 06 2023 by Abqory Media
img-post

Halo Sobat Abqory Media! Apa kabar nih? Sudah siap dengan artikel selanjutnya belum? Setelah pembahasan artikel yang lalu, selanjutnya Abqory Media akan mengajak kamu mencari tahu tentang tantangan ekonomi syariah di Indonesia nih. Simak penjelasan di bawah ya!

Summary:

  1. Tantangan literasi ekonomi syariah di Indonesia kian hari semakin menurun. Padahal notabennya Indonesia merupakan negara mayoritas islam terbesar di negara. Otoritas Jasa Keuangan dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah telah menyusun strategi untuk masyarakat dan solusinya.
  2. Hal yang menjadi kekurangan pada penyebaran pemahaman soal ekonomi syariah adalah taraf lietasi inklusif masyarakat sendiri, sehingga perlu ditingkatkan kampanye literasi dan kegiatan inklusif, seperti seminar dan pelatihan untuk memajukan pemahaman masyarakat.

     Pengembangan pasar modal syariah masih banyak menghadapi tantangan meskipun Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Salah satunya adalah tantangan rendahnya tingkat literasi keuangan syariah. 

     Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019, indeks literasi keuangan syariah nasional sebesar 8,93 persen dan indeks inklusi keuangan syariah nasional sebesar 9,1 persen. Sementara itu untuk indeks literasi ekonomi dan keuangan sosial syariah nasional sebesar 16,2 persen (Survey Bank Indonesia 2020).

    Tak hanya itu, lanjutnya, pengembangan pasar modal syariah di Indonesia juga menghadapi tantangan lainnya seperti minimnya jumlah penerbitan sukuk, terutama oleh sektor korporasi. Menurutnya, korporasi di Indonesia masih perlu untuk mendiversifikasi sumber pendanaan investasinya. 

     Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah menyusun Strategi Nasional Pengembangan Materi Edukasi untuk Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia, yang mana salah satunya adalah untuk usia dini. KNEKS memetakan edukasi dari usia yang paling rendah yakni dari umur 0-6 tahun dan paling tinggi di atas 56 tahun. 

    KNEKS juga telah mengidentifikasi bahwa sekarang ini permainan edukasi serta video bisa menjadi tools atau alat pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat. KNEKS sangat mendorong kemunculan inovasi-inovasi media pembelajaran kreatif lainnya terkait ekonomi dan keuangan syariah

     Hal-ihwal yang menjadi kekurangan terhadap skala penyebaran pemahaman terhadap masyarakat soal pembahasan hukum ekonomi syariah sendiri ialah terletak pada taraf literasi yang masih kurang, bukan hanya secara general, tapi terkhusus kepada apa-apa yang terkait pada ekonomi syariah. Hal tersebut disebabkan karena prasangka masyarakat kepada ekonomi syariah yang kurang baik terhadap laju bisnis, bahkan tak jarang yang tetap menyamakan dengan ekonomi konvensional.

     Oleh karena permasalah-permasalahan yang mengitari topik soal ekonomi syariah itu berpusat pada pemahaman masyarakat yang kurang, maka hal yang perlu dilakukan oleh para praktisi, masyarakat umum, dan kalangan mahasiswa yang lebih melek dengan topik tersebut adalah menggencarkan kampanye literasi dan menyelenggarakan program-program inklusif yang menyasar masyarakat, dan kerumusan kurikulum yang memfokuskan mahasiswa dalam pengembangan pemahaman dan pematangan untuk kompetensi dalam Hukum Ekonomi Syariah oleh perkumpulan Program Studi dan dosen Hukum Ekonomi Syariah (Posdhesi).

Jadi Sobat Abqory Media, begitulah penjelasan dari tantangan ekonomi syariah di Indonesia. Semoga bermanfaat dan nantikan artikel dari Abqory Media selanjutnya ya!

Bagikan:

Artikel Terkait